Kamis, 18 Oktober 2018

REVIEW PRODUK PERUSAHAAN TEKNOLOGI INFORMASI

Nama : Wirno Wahyu Ramdani
NPM  : 16117224
Kelas  : 2KA02
Dosen : Agustine Hana M

ANALISIS OPERATOR XL

      Pada kesempatan kali ini penulis akan menganalisa tentang Operator XL. Operator XL merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, bidang telekomunikasi di Indonesia sangat perperan penting dalam proses komunikasi baik oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia. PT XL Axiata Tbk, (sebelumnya bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk) atau disingkat XL adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia. Pada 16 November 2009, RUPSLB XL menetapkan perubahan nama perusahaan dari PT Excelcomindo Pratama Tbk. menjadi PT XL Axiata Tbk.  XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL Prabayar dan XL Pascabayar. Selain itu XL juga menyediakan layanan korporasi yang termasuk Internet Service Provider (ISP) dan VoIP.

Operator XL Axiata mulai mengimplementasikan teknologi 4T4R 4x4 MIMO untuk memaksimalkan kinerja layanan 4G LTE. Dengan teknologi ini, kecepatan akses internet dapat ditingkatkan hingga dua kali lipat dengan koneksi internet yang lebih stabil. Saat ini, XL telah menerapkan teknologi ini di beberapa kota yakni Jabodetabek, Surabaya, Denpasar, dan Bandung akan terus diperluas. Selain itu, ke depannya teknologi ini akan menjadi awal penyelenggaraan layanan 4,5G milik XL Axiata. XL mengklaim teknologi 4T4R ini merupakan yang pertama di Indonesia. Dalam penerapannya, XL menggandeng Ericsson Mobile sebagai partnernya. Chief Service Management XL Axiata Yosetya mengatakan, saat ini dan ke depannya, XL fokus pada layanan 4G LTE. "Selain memperluas layanannya, kami juga berupaya memaksimalkan performanya dengan menerapkan inovasi 4G LTE untuk meningkatkan experience pelanggan dan kapasitas jaringan," kata Yessie saat konferensi pers penerapan teknologi 4T4R di Graha XL Jakarta.

I.                   Sejarah Operator XL
PT XL Axiata Tbk, (sebelumnya bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk) atau disingkat XL adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia. Pada 16 November 2009, RUPSLB XL menetapkan perubahan nama perusahaan dari PT Excelcomindo Pratama Tbk. menjadi PT XL Axiata Tbk.  XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL Prabayar dan XL Pascabayar. Selain itu XL juga menyediakan layanan korporasi yang termasuk Internet Service Provider (ISP) dan VoIP.

II.                Teknologi yang digunakan
Operator XL Axiata mulai mengimplementasikan teknologi 4T4R 4x4 MIMO untuk memaksimalkan kinerja layanan 4G LTE. Dengan teknologi ini, kecepatan akses internet dapat ditingkatkan hingga dua kali lipat dengan koneksi internet yang lebih stabil. Saat ini, XL telah menerapkan teknologi ini di beberapa kota yakni Jabodetabek, Surabaya, Denpasar, dan Bandung akan terus diperluas. Selain itu, ke depannya teknologi ini akan menjadi awal penyelenggaraan layanan 4,5G milik XL Axiata. XL mengklaim teknologi 4T4R ini merupakan yang pertama di Indonesia. Dalam penerapannya, XL menggandeng Ericsson Mobile sebagai partnernya.

III.             Jumlah BTS

A.    Tahun 2015

Perjalanan XL di tahun 2015 erat kaitannya dengan keputusan penting pada tahun 2014, yaitu akuisisi AXIS. Keputusan strategis ini membawa dua manfaat utama: tambahan alokasi spektrum 1.800 MHz yang memungkinkan Perseroan meluncurkan layanan 4G LTE. Pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) mencapai Rp41.000 atau naik 46% dibandingkan awal tahun 2015. Dari segi keuangan, Perusahaan mencatat pendapatan kotor Rp23 triliun di akhir 2015. Biaya operasional turun 2% menjadi Rp14,5 triliun dan mencatat kerugian bersih Rp25 miliar, yang utamanya disebabkan oleh pelemahan mata uang Rupiah. Kapitalisasi pasar Perusahaan mencapai nilai Rp28,2 triliun per 31 Desember, dan Perseroan mempertahankan lebih dari 22 juta pengguna data. Jumlah pengguna smartphone berkartu XL juga tumbuh 10% yoy menjadi 17.7 juta, dan menyumbang 42% terhadap total pelanggan XL.
Pada segmen bisnis, segmen utama Voice, SMS, Data, dan Value Added Services (VAS) mencatat total penurunan 1% menjadi Rp21,8 triliun, walaupun kinerja pendapatan Data dan VAS meningkat 12% year-on-year (yoy). Voice juga mencatat kenaikan 4% yoy, sementara pendapatan SMS menurun 17% yoy terkait dengan peralihan pengguna ke segmen Data. Dalam hal perluasan jaringan dan peningkatan kecepatan transmisi, XL melakukan investasi senilai Rp4,1 triliun.
Sampai akhir tahun 2015, XL telah memiliki total 58.879 BTS, terdiri dari 37.506 BTS 2G, 18.239 BTS 3G dan 3,134 BTS 4G. Ke depan, XL akan lebih berkonsentrasi untuk membangun BTS 3G dan 4G saja. Dalam hal teknologi 4G, sejak diluncurkan di bulan Mei sampai dengan saat ini, teknologi 4G XL hadir di 35 kota besar termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Mataram, Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, Purwakarta, Cirebon, Pekalongan, Tegal, Madura, Pacitan, Banjarmasin, Manado, dan 17 kota lainnya. Ke depan, XL akan hadir di lebih banyak kota dan memberikan konektivitas yang lebih baik lagi untuk pasar indonesia. Perseroan berkomitmen untuk menjadikan XL sebagai penyedia jaringan LTE tercepat di Indonesia dengan melaksanakan proof of concept (PC) pada LTE-Advence LAA (License Assisted Acces) di bulan November 2015.
  

 
 B.     Tahun 2016

Dalam 20 tahun beroperasi, XL Axiata terus fokus menerapkan “Agenda    Transformasi 3R- Revamp, Rise & Reinvent” dengan fase “Rise’’ meningkatkan nilai brand XL yang berpijak pada penggunaan infrastruktur data unggul untuk menarik pelanggan Data Savvy smartphone. XL Axiata terus memastikan kualitas layanan data bagi para pelanggannya melalui pembangunan (roll out) dan peningkatan jaringan. Total BTS XL Axiata saat ini adalah 84.000 BTS dengan 8.200 BTS 4G    dan layanan di hampir 100 kota dan area diseluruh Indonesia.Pada semester kedua tahun 2016, XL Axiata menggelar layanan U900 di seluruh negara dengan menggunakan frekuensi 900MHz untuk     layanan Data 3G sehingga menciptakan cakupan 3G yang lebih luas, lebih baik dengan peningkatan kualitas jaringan khususnya diluar Jawa.
Dalam kaitannya dengan peringatan ulang tahun ke 20 di bulan Oktober, dengan mengingat rendahnya penetrasi Broadband di Indonesia, XL Axiata meluncurkan MobileBroadband (MBB) dengan             pilihan opsi bagi perorangan maupun perumahan dan UKM. XL Axiata tetap inovatif dan merupakan operator telekomunikasi pertama yang secara komersial meluncurkan 4,5G Ready di spektrum 1.800 MHZ. XL Axiata meluncurkan “XL Prioritas” bagi pelanggan pasca bayar. Pelanggan dapat menikmati tiga keuntungan dari XL Prioritas berupa Prioritised, Control, dan Worry-Free. Ketiga keuntungan ini merupakan hal baru dalam berkomunikasi yang dikemas dalam bentuk kualitas layanan dan jaringan yang lebih baik dan tidak dapat dirasakan oleh pelanggan pra-bayar.

C.     Tahun 2017

            XL Axiata terus memperluas jaringan layanan telekomunikasi dan data ke berbagai penjuru Indonesia. Saat ini jumlah infrastuktur BTS (Base Transceiver Station) yang telah dibangun telah mencapai lebih dari 101.000 ribu unit, dimana sekitar 63% nya merupakan BTS 3G & 4G untuk mendukung layanan data dan 37% nya merupakan BTS 2G. Jaringan 4G LTE XL Axiata saat ini telah menjangkau 360 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, dengan lebih dari 17.000 BTS 4G, serta lebih dari 45.000 BTS 3G.
XLAxiata menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (“CSPA”) untuk melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT XL Planet (“elevenia”) termasuk juga seluruh saham dari SK Planet Global Holdings Pte. Ltd. (SK Planet), kepada PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd. Pilihan strategis untuk melepas kepemilikan elevenia akan menjadikan XL Axiata semakin fokus kepada kekuatan utama dan mengembangkan bisnis layanan data untuk menjadi pemimpin pasar dari penyedia layanan mobile data di Indonesia. Selain itu, keputusan ini akan mengurangi dampak kerugian yang timbul dari elevenia dan memungkinkan XL mengalokasikan modal untuk menghasilkan keuntungan bagi para pemegang sahamnya serta memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggannya.
            XL Axiata bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia serta Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mendukung penuh realisasi program “Nelayan Go Online” dengan aplikasi dari XL Axiata berupa “Nelayan Pintar (NELPIN)”kepada para nelayan di berbagai daerah. Implementasi yang sudah terlaksana antara lain di Makasssar, Medan, Banda Aceh, Lampung, Banyuwang, dan Sabang.
            XL Axiata meluncurkan “Gerakan Donasi Kuota” (GDK) guna menggalang partisipasi pelanggan dan masyarakat pada umumnya untuk secara sukarela mendonasikan kuota miliknya, yang selanjutnya disalurkan bagi peningkatan kualitas pendidikan sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia tersebut.
            XL Axiata menandai peringatan hari jadi ke-21 tahun berkiprah di Industri Telekomunikasi Indonesia antara lain dengan membangun infrastuktur jaringan melalui program Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (USO). Proses pembangunan jaringan telekomunikasi tersebut saat ini sedang dilakukan secara bersamaan di 4 provinsi, dan diharapkan akan selesai selambatnya sebelum akhir tahun 2017 nanti. Jaringan tersebut mencakup 40 titik lokasi Base Transceiver Station (BTS) yang hampir semuanya berlokasi di daerah terpencil
            XL Axiata  terlibat  penuh  dalam  pembangunan  Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapore yang menghubungkan Australia dengan Singapura dan melalui perairan Indonesia. Dengan Anyer di wilayah Banten sebagai titik pendaratan (landing point), SKKL ini akan menyediakan alternatif akses internet dari Indonesia ke jaringan global melalui Australia. Hingga saat ini proses pembangunan jaringan sepanjang 4,600 km ini masih berjalan dan siap untuk beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2018.

IV.             Jumlah Pelanggan
Pada akhir tahun 2015 XL Axiata dapat dengan melayani hingga 42,1 juta pelanggan di seluruh tanah air. Penetrasi smartphone XL Axiata telah meningkat 21% menjadi 63% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini menandakan bahwa per akhir Desember 2016, XL Axiata memiliki 29 juta pelanggan smartphone, meningkat 64% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya. Total pelanggan XL akhir tahun 2016 mencapai 46,474. Total pelanggan XL Axiata per akhir tahun 2017 mencapai 53,5 juta pelanggan. Pengguna smartphone XL Axiata mencapai sebesar 38,3 juta, meningkat 32% (YoY).


SUMBER :

http://muhammadarifsy86.student.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/50/2018/03/Makalah-Komsel-Analisa-Operator-Seluler.docx  
http://annualreport.id/annualreport/pt-xl-axiata-laporan-tahunan-2015 
http://tekno.liputan6.com/read/2624650/xl-terapkan-teknologi-4t4r-untuk-layanan-45g
http://sitihwaprinces.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-berdirinya-pt-xl-axiata-tbk.html
http://www.plimbi.com/news/3406/sejarah-xl
http://annualreport.id/review/filosofi-kupu-kupu-pada-transformasi-bisnis-xl-di-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar